Jumat, 01 November 2013

makalah agama


BAB 1
PENDAHULUAN

            Islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk senantiasa mengadakan pengkajian setiap perilaku atau bentuk perputaran dan perubahan yang terjadi, baik pada gejala di alam semesta ataupun yang terjadi di antara sesama manusia. Islam menekankan eksplorasi keilmuan, sebagaimana sabda nabi Muhammad, “menuntut imu adalah wajib bagi orang islam”.
            Ilmu dan teknologi adalah instrument yang penting untuk membangun orang-orang yang beradab. Dengan ilmu yang dimiliki, Allah akan mengangkat derajat seorang muslim. Ilmu dan tingkat kecerdasan manusia juga akan sangat menentukan tingkat ekonomi seseorang. Ilmu dan iman adalah ibarat saudara kembar, tidak bisa dipisahkan sehingga dimanapun dilakukan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka iman harus senantiasa mengikuti. Terlebih lagi agama diturunkan tidak hanya untuk urusan akhirat belaka, tetapi juga untuk mengatur urusan manusia di dunia guna meraih akhirat. Hal ini dibuktikan dengan banyak terjadi perubahan besar berupa pencapaian luar biasa di bidang sains dan teknologi sejak kedatangan Islam. Islam telah mendorong geliat tradisi keilmuan di kalangan kaum muslim. Mereka menyerap ilmu pengetahuan dari beragam sumber. Islam telah mendorong kaum muslim untuk memperdalam urusan dunianya dengan nash yang jelas sebagaimana hadits Rasulullah SAW tentang “antum a’lamu bi umuriddunya kum” (kamu lebih mengetahui urusan duniamu). Dalam hadits lain, Rasulullah SAW juga sangat mendorong penguasaan ilmu pengetahuan sampai ke negeri China, bahkan tawanan perang Badar diberi kebebasan jika mampu mengajarkan membaca kepada sepuluh orang kaum muslimin. Dampaknya adalah kemajuan dan kebangkitan penyebaran Islam telah mendorong pula kemajuan dalam bidang sains dan teknologi bagi umat manusia.



BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Agama Islam, Sains dan Teknologi

©  Agama Islam
Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia agama adalah Sistem atau kepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut juga dewa atau nama lainnya dengan ajaran kebhaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan tersebut. Sebagian orang apabila ditanya tentang agama maka  jawabannya adalah pegangan hidup yang dianutnya yang memberikan kedamaian. Indonesia merupakan negara pluralitas dan salah satunya dalam hal agama. Terdapat lebih dari 5 agama atau kepercayaan yang dianut oleh masyarakat indonesia antara lain, Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu, serta kepercayaan masyarakak (Animisme dan Dinamisme).
            Menurut bahasa arab islam berarti “tunduk atau patuh”. Islam adalah agama yang tunduk pada tuhan allah swt, tuhan yang satu-satunya berhak disembah dan satu-satunya tuhan yang benar. Pengertian agama islam secara umum adalah adalah agama yang diturunkan Allah yang memberikan keselamatan serta sebagai rahmat bagi seluruh alam yang diturunkan melalui Nabi Muhammad saw yang memiliki kitab suci Al-qur’an sebagai pedoman hidup. Islam telah menjadi way of  life, pandangan sekaligus pedoman hidup yang mengatur segala segi. Agama Islam menjadi alternatif yang mampu mengatur segala permasalahan hidup manusia. Agama islam menjadi solusi yang hakiki, yang mampu mengatur setiap dimensi kehidupan manusia serta mempunyai keleluasaan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan dalam kehidupan manusia. Al-Qur’an sebagai sumber sains dan pengetahuan spiritual, intelektualitas dan spiritualitas. Al-qur’an merupakan basis bukan hanya bagi agama tetapi bagi semua jenis ilmu pengetahuan. Al-Qur’an bukan lah kitab sains tetapi ia memberikan pengetahuan tentang prinsip-prinsip sains, yang selalu dikaitkan dengan pengetahuan metafisik dan spiritual.
©  Sains
            Kata sains berasal dari kata science, scienta, scine yang artinya mengetahui. Dalam kata lain, sains adalah logos, sendi, atau ilmu. Sains dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk mencari kebanaran berdasarkan fakta atau fenomena alam. Sains yang dipahami dalam arti sebagai pengetahuan obyektif, tersusun, dan teratur tentang tatanan alam semesta. Sains pada wilayah yang sempit atau spesifik dapat dipahami sebagai ilmu pengetahuan alam dan pada tataran yang luas dipahami sebagai sagala macam disiplin ilmu pengetahuan.
            Adapun beberapa sifat-sifat sains yang dikemukakan oleh Djojosoebagio Sudjana antara lain :
Ø Kumulatif, artinya dinamis atau tidak statis karena selalu mencari tambahan ilmu mengingat kebenaran bersifat sementara.
Ø Ekonomis untuk penjelasan-penjelasan dan kaidah-kaidah yang kompleks., formulasinya sederhana, susunannya ekonomis sehingga dipakai istilah pendek, simbol dan formula.
Ø Dapat dipercaya atau diandalkan untuk meramalkan sesuatu dan lebih baik hasilnya dari pada pekerjaan berdasarkan perkiraan saja.
Ø Mempunyai daya cipta tentang sesuatu.
Ø Dapat diterapkan untuk menganalisis perilaku atau kejadian-kejadian alamiah.

B.  Perkembangan Islam dalam Sains-Teknologi dan Bahayanya
            Allah swt telah menganugerahkan akal kepada kita, suatu anugerah yang sangat berharga, sehingga kita umat manusia, mampu berpikir kritis dan logis. Demikian pula halnya dengan agama islam, islam menempatkan akal sebagai perangkat untuk memperkuat basis pengetahuan tentang keislaman seorang sehingga ia mampu membedakan mana yang hak dan yang batil. Diluar diri manusia juga terbentang alam dunia yang luas, yang mana manusia diberi hak untuk memakai dan memanfaatkanya, seperti firman allah swt dalam (QS. Al-Baqarah: 29). “dia-lah tuhan yang telah menjadikan semua yang ada di bumi itu untukmu…”. Artinya, kemampuan yang terdapat dalam diri manusia harus diusahakan untuk dikembangkan seoptimal mungkin, sehingga bisa mengelola alam secara baik, dengan satu catatan bahwa eksplorasi terhadap alam sekitar itu tidak membahayakan manusia dan kelangsungan hidup seluruh ekosistem. Dengan demikian akan terkembanganlah sains dan teknologi dan pencapaian eksplorasi alam yang bersahabat, sebagai hasil kerja akal yang berpikir sistematis dan terarah.
            Adapun kenikmatan dan manfaat yang dapat diambil oleh manusia dari alam ini dalam rangka kedudukanya sebagai khalifah di bumi, sebenarnya merupakan ujian terhadap keislaman sepanjang hidupnya di alam dunia ini, sesuai firman allah swt dalam (QS. Al-Kahfi: 7). “sungguh kami telah menjadikan apa-apa yang diatas bumi itu sebagai perhiasan baginya, agar kami menguji mereka-manusia, siapakah yang paling baik amalnya”. Artinya, sains dan teknologi bukan tujuan yang hakiki dari hidup manusia dibumi ini, tetapi hanyalah alat yang sangat berguna untuk melancarkan  dan meningkatkan ibadah manusia kepada allah swt. Adapun tujuan yang hakiki  dari hidup manusia adalah mencapai derajat takwa disisi allah, sehingga pada akhirnya memperoleh kebahagiaan yang kekal abadi disis-nya pada yaumul akhir. Dalam agama dijelaskan asal, hakikat  dan tujuan manusia, sehingga berimplikasi jika manusia yang ada, hidup tanpa memeluk agama, manusia akan kehilangan arah dalam hidupnya karena ia tidak mengetahui dengan yakin apakah arti dan tujuan kehadirannya dimuka bumi ini. Dalam keadaan demikian – dalam kondisi tidak ada kejelasan arti dan tujuan hidup manusia tentunya akan dengan mudah disesatkan oleh hawa nafsu dan iblis ke arah kehancuran.
            Maka, Jika perkembangan sains dan teknologi tidak diiringi dengan kesadaran hidup beragama secara sungguh-sungguh, tentulah martabat manusia akan merosot secara drastis ketingkatan yang lebih jahat dari binatang buas. Artinya, bahwa sains dan teknologi, yang pada awalnya ditujukan untuk mempermudah dan memperingan kegiatan dan keinginan manusia dalam memperoleh sesuatu hal dalam kehidupan sehari-harinya agar hidupnya lebih tentram dan bahagia, justru akan menjadi alat penghancur bagi diri manusia sendiri, karena teknologi dan sains itu dijadikan sebagai alat penekan untuk menindas mereka yang masih atau belum menguasainya, bahkan menjadikan sains dan teknologi sebagai pemuas nafsu dan kehendaknya saja. Yang menjadi catatan persoalan selanjutnya adalah peran aktif dari setiap individu yang sangat dibutuhkan untuk ‘amar ma’ruf nahi mungkar, dalam rangka saling mengingatkan dan berusaha menyadarkan orang-orang yang lengah agar jangan sampai terlambat untuk bertaubat dan kembali bertakwa kepada allah swt.

C. Pandangan Islam Terhadap IPTEK
Peran Islam dalam perkembangan iptek, adalah bahwa Syariah Islam harus dijadikan standar pemanfaatan iptek. Ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah Islam) wajib dijadikan tolak ukur dalam pemanfaatan iptek, bagaimana pun juga bentuknya. Iptek yang boleh dimanfaatkan, adalah yang telah dihalalkan oleh syariah Islam. Sedangkan iptek yang tidak boleh dimanfaatkan, adalah yang telah diharamkan syariah Islam.
Iptek merupakan dasar dan pondasi yang menjadi penyangga bangunan peradaban moderen barat sekarang ini. Masa depan suatu bangsa akan banyak ditentukan oleh tingkat penguasaan bangsa itu terhadap Iptek. Suatu masyarakat atau bangsa tidak akan memiliki keunggulan dan kemampuan daya saing yang tinggi, bila ia tidak mengambil dan mengembangkan Iptek. Bisa dimengerti bila setiap bangsa di muka bumi sekarang ini, berlomba-lomba serta bersaing secara ketat dalam penguasaan dan pengembangan iptek, dan Diakui bahwa iptek disatu sisi, telah memberikan “berkah” dan anugrah yang luar biasa bagi kehidupan umat manusia. Namun di sisi lain, Iptek telah mendatangkan “petaka” yang pada gilirannya mengancam nilai-nilai kemanusiaan. Kemajuan dalam bidang iptek telah menimbulkan perubahan sangat cepat dalam kehidupan ummat manusia.
Perubahan ini, selain sangat cepat memiliki daya jangkau yang amat luas. Hampir tidak ada segi-segi kehidupan yang tidak tersentuh oleh perubahan. Perubahan ini pada kenyataannya telah menimbulkan pergeseran nilai nilai dalam kehidupan umat manusia, termasuk di dalamnya nilai-nilai agama, moral, dan kemanusiaan.
Di Eropa, sejak abad pertengahan, timbul konflik antara ilmu pengetahuan (sains) dan agama (gereja). Dalam konflik ini sains keluar sebagai pemenang, dan sejak itu sains melepaskan diri dari kontrol dan pengaruh agama, serta membangun wilayahnya sendiri secara otonom dalam perkembangannya lebih lanjut, setelah terjadi revolusi industri di Barat, terutama sepanjang abad XVIII dan XIX, sains bahkan menjadi “agama baru” atau “agama palsu”(Pseudo Religion). Dalam kajian teologi modern di Barat, timbul mazhab baru yang dinamakan “saintisme” dalam arti bahwa sains telah menjadi isme ideologi bahkan agama baru. Namun sejak pertengahan abad XX, terutama seteleh terjadi penyalahgunaan iptek dalam perang dunia I dan perang dunia II, banyak pihak mulai menyerukan perlunya integrasi ilmu dan agama, iptek dan imtak. Pembicaraan tentang iptek mulai dikaitkan dengan moral dan agama hingga sekarang (ingat kasus kloning misalnya). Dalam kaitan ini, keterkaitan iptek dengan moral (agama) di harapkan bukan hanya pada aspek penggunaannya saja (aksiologi), tapi juga pada pilihan objek (ontologi) dan metodologi (epistemologi)-nya sekaligus.
Di negara ini, gagasan tentang perlunya integrasi pendidikan imtak dan iptek ini sudah lama digulirkan. Profesor B.J. Habibie, adalah orang pertama yang menggagas integrasi imtak dan iptek ini. Hal ini, selain karena adanya problem dikotomi antara apa yang dinamakan ilmu-ilmu umum (sains) dan ilmu-ilmu agama (Islam), juga disebabkan oleh adanya kenyataan bahwa pengembangan iptek dalam sistem pendidikan kita tampaknya berjalan sendiri, tanpa dukungan asas iman dan takwa yang kuat, sehingga pengembangan dan kemajuan iptek tidak memiliki nilai tambah dan tidak memberikan manfaat yang cukup berarti bagi kemajuan dan kemaslahatan umat dan bangsa dalam arti yang seluas-luasnya.Kekawatiran ini, cukup beralasan, karena sejauh ini sistem pendidikan kita tidak cukup mampu menghasilkan manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Allah swt sebagaimana diharapkan. Berbagai tindak kejahatan sering terjadi dan banyak dilakukan, justru oleh orang-orang yang secara akademik sangat terpelajar, bahkan mumpuni. Ini berarti, aspek pendidikan turut menyumbang dan memberikan saham bagi kebangkrutan bangsa yang kita rasakan sekarang. Kenyataan ini menjadi salah satu catatan mengenai raport merah pendidikan nasional kita. Secara lebih spesifik, integrasi pendidikan imtak dan iptek ini diperlukan karena empat alasan.
Pertama, sebagaimana telah dikemukakan, iptek akan memberikan berkah dan manfaat yang sangat besar bagi kesejahteraan hidup umat manusia bila iptek disertai oleh asas iman dan takwa kepada Allah swt. Sebaliknya, tanpa asas imtak, iptek bisa disalahgunakan pada tujuan-tujuan yang bersifat destruktif. Iptek dapat mengancam nilai-nilai kemanusiaan. Jika demikian, iptek hanya absah secara metodologis, tetapi batil dan miskin secara maknawi.
Kedua, pada kenyataannya, iptek yang menjadi dasar modernisme, telah menimbulkan pola dan gaya hidup baru yang bersifat sekularistik, materialistik, dan hedonistik, yang sangat berlawanan dengan nilai-nilai budaya dan agama yang dianut oleh bangsa kita.
Ketiga, dalam hidupnya, manusia tidak hanya memerlukan sepotong roti (kebutuhan jasmani), tetapi juga membutuhkan imtak dan nilai-nilai sorgawi (kebutuhan spiritual). Oleh karena itu, penekanan pada salah satunya, hanya akan menyebabkan kehidupan menjadi pincang dan berat sebelah, dan menyalahi hikmat kebijaksanaan Tuhan yang telah menciptakan manusia dalam kesatuan jiwa raga, lahir dan bathin, dunia dan akhirat.
Keempat, imtak menjadi landasan dan dasar paling kuat yang akan mengantar manusia menggapai kebahagiaan hidup. Tanpa dasar imtak, segala atribut duniawi, seperti harta, pangkat, iptek, dan keturunan, tidak akan mampu alias gagal mengantar manusia meraih kebahagiaan. Kemajuan dalam semua itu, tanpa iman dan upaya mencari ridha Tuhan, hanya akan mengahsilkan fatamorgana yang tidak menjanjikan apa-apa selain bayangan palsu (Q.S. An-Nur:39). Maka integrasi imtak dan iptek harus diupayakan dalam format yang tepat sehingga keduanya berjalan seimbang (hand in hand) dan dapat mengantar kita meraih kebaikan dunia (hasanah fi al-Dunya) dan kebaikan akhirat (hasanah fi al-akhirah) seperti do’a yang setiap saat kita panjatkan kepada Tuhan (Q.S. Al-Baqarah :201)

D. Pengaruh IPTEK
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalih fungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan



E. Dampak Positif dan Negatif IPTEK
Dampak positif dan dampak negative dari perkembangan teknologi dilihat dari berbagai bidang:
1.      Bidang Informasi dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
a.      Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet.
b.      Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone.
c.       Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal- hal yang negatif, antara lain:
a.       Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas).
b.      Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu.
c.      Kerahasiaan alat tes semakin terancam Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
d.      Kecemasan teknologi Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.
2.      Bidang Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
a.       Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.
b.      Terjadinya industrialisasi.
c.       Produktifitas dunia industri semakin meningkat Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi k
e toko.
d.      Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
e.       Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi
3.      Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:
a.       Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan.Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
b.      Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
c.       Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:
a.       Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
b.      Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
4.       Bidang politik
a.       Timbulnya kelas menengah baru Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru.Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat.Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.
b.      Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
c.       Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.

F.  Sikap Muslim Terhadap IPTEK
Sikap kita sebagai muslim dalam menanggapi IPTEK, tentunya kita harus menanggapi dengan bijak. cara menggapi IPTEK diantaranya :
                        Resesif, kita harus menerimanya dengan bijak. jangan sampai kita  menolaknya terhadap perkembangan IPTEK. Kemajuan IPTEK itu tidak bisa kita tolak.
                        Selektif,  setelah menerima kita harus memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang tidak. Dengan dasar Al-Quran, hadits dan sunnah tentu kita bisa melakukan hal ini.
Digesif,IPTEK itu perlu kita arahkan, tentunya untuk amal ma,ruf nahi munkar.
                        Adaftifperlu juga kita sesuaikan dengan dengan jati diri kita sebagai muslim yang pasti sesuai dengan dasar islam.
                        Transmitif,     kembangkanlah IPTEK  untuk menyiarkan agama islam. Sebagai contoh dengan adanya alquran seluler, quran digital dan sebagainya.


BAB 3
KESIMPULAN
            Agama islam adalah agama yang tunduk pada tuhan allah swt, tuhan yang satu-satunya berhak disembah dan satu-satunya tuhan yang benar. Islam telah menjadi way of  life, pandangan sekaligus pedoman hidup yang mengatur segala segi. Agama Islam menjadi alternatif yang mampu mengatur segala permasalahan hidup manusia. Al-qur’an merupakan basis bukan hanya bagi agama tetapi bagi semua jenis ilmu pengetahuan. Al-Qur’an bukanlah kitab sains tetapi ia memberikan pengetahuan tentang prinsip-prinsip sains, yang selalu dikaitkan dengan pengetahuan metafisik dan spiritual. Sedangkan sains adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk mencari kebanaran berdasarkan fakta atau fenomena alam. sifat-sifat sains yang dikemukakan oleh Djojosoebagio Sudjana antra lain : Kumulatif, Ekonomis, Dapat dipercaya atau diandalkan, Mempunyai daya cipta tentang sesuatu, dan dapat diterapkan.
            Perkembangan islam dalam sains dan teknologi harus diiringi dengan kesadaran hidup beragama secara sungguh-sungguh, jika tidak akan mengakibatkan hidup manusia tentunya akan dengan mudah disesatkan oleh hawa nafsu dan iblis ke arah kehancuran. peran aktif dari setiap individu yang sangat dibutuhkan untuk ‘amar ma’ruf nahi mungkar, dalam rangka saling mengingatkan dan berusaha menyadarkan orang-orang yang lengah agar jangan sampai terlambat untuk bertaubat dan kembali bertakwa kepada allah swt.










DAFTAR PUSTAKA

Ir.R. H. A. Sahirul Alim, MSc, 1996, MENGUAK KETERPADUAN Sains, Teknologi dan Islam, Yogyakarta : dinamika, Yogyakarta.
http//handoko1994.blogspot.com
http//exowinata.blogspot.com
















MAKALAH
ILMU PENGETAHUAN yang BERKAITAN dengan IPTEK
Disusun sebagai Tugas PENDIDIKAN AGAMA ISLAM







Disusun oleh :
ARHAYU NINTIAS HARAHAP
PERAMITHA
FKIP MATEMATIKA/1B


UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
Tahun Ajaran 2013/2014



1 komentar:

udolforaczka mengatakan...

T-Shirt - Titanium Darts
T-Shirt. $9.99. titanium anodizing This is our titanium scrap price final product. As promised, our premium t-shirts are made with a thick and thick material. All titanium solvent trap monocore sizes are handmade in $11.00 · ‎Out titanium solvent trap of titanium cartilage earrings stock